NADA4D SITUS PALING GACOR 2022
Cerita Dewasa Mbak Linda Yang Suka Mani - Waktu jam 13.00 siang itu kami berdua telah celentang di jok kami semasing, serta kami duduk pada kondisi telanjang dan kemaluan kami menggeleber ke mana saja. Kami sama-sama berpandangan dan tersenyum bahagia. Tangan kanan Mbak Iin meremas tangan kiriku, saya tidak jelas apa arti, apa perkataan terima kasih, penghormatan atau janji untuk ulangi kembali apa yang udah kami kerjakan. Sehabis istirahat sebentar, Mbak Iin ambil tisue serta bersihkan cairan kental yang belepotan di perutku serta kemaluan saya. Mbak Iin memmbersihkannya dengan mesra serta kadangkala berkelakar dengan coba meremas serta menghidupkan kembali rudal saya.
"Mbak. Gak boleh dibujuk kembali lho, jika ngamuk kembali bagaimana..?" kataku berkelakar.
"Coba saja kalaupun berani, siapa takut..!" jawabannya sembari tirukan iklan di TV.
Sesudah bersihkan kemaluanku, ia bersihkan kemaluannya dengan tisue, serta memanfaatkan kembali CD-nya, merapihkan rok, blus dan BH-nya yang kusut. Sementara saya pula merapihkan kembali celana saya.
"Mbak.., esok terus lho ya jam sepuluh pagi." saya memperingatkan.
"Tentu dong, mana sich yang tidak ingin sarang burungnya dimasukin burung." gurau ia.
"Manalagi sarangnya telah kosong lama ya Mbak..?" godaku.
"Jelas nikmat kok kalaupun sudah lama." jawab ia.
Seusai kami semuanya rapi, Mbak Iin saya antara pulang dengan masih berdekapan, ia tertidur di dadaku, tangan kiri saya buat dekap ia dan tangan kanan saya untuk pegang stir.
Sesampai di dalam rumah MBak Iin, cuaca masih gerimis. Mbak Iin tawarkan untuk berkunjung sesaat dalam rumah.
"Vi, masuk dahulu yok..! Saya buat kopi hangat kegemaranmu." bawa Mbak Iin.
"Oke deh, saya parkir dahulu mobilnya ya..?"
Sampai di rumah Mbak Iin, nyatanya Tarno tak ada. Menurut Bi Inah, pembantu Mbak Iin, ucapnya Tarno ini hari tak pulang, karena disuruh atasannya dinas ke luar kota.
"Vi, rupanya Tarno malam hari ini tidak pulang. Kamu tidur saja di sini, di kamar Tarno." pinta Mbak Iin sekalian senyuman penuh makna.
Cerita Dewasa Mbak Linda Yang Suka Mani
Saya tahu ke mana arah perbincangan Mbak Iin.
"Tidak mau jika tidur di kamar Tarno, saya takut sendirian." godaku.
"Emangnya takut sama siapa..?"
"Ya takut jika Mbak Iin kelak gak nyusul ke kamarku."
"Ssstt..! Gak boleh keras-keras, kelak ada yang denger." Mbak Iin cemberut, takut kalaupun ada yang dengar. Narasi Seks Asusila Dengan Janda Liar
"Ya sudah, saya tidur sendiri di kamar Tarno, jika malam nanti saya dikonsumsi semut, tak boleh bertanya-tanya lho Mbak..!" saya berpura-pura merajuk.
"Gak perlu ribut, mandi sana dahulu, malam nanti bila seluruhnya orang telah di tidur, kamu bisa nyusul saya ke kamar, tidak saya kunci kamarku." bisik Mbak Iin perlahan.
"Siip dach..!" saya cerah dan segera pergi mandi.
Habis mandi, tubuh saya berasa fresh kembali. Saya terus berangkat ke kamar, akal-akalan tidur. Akan tetapi di kamar saya mengandaikan apa yang bisa saya melakukan kelak sesudah ada di kamar Mbak Iin. Saya dapat bercinta sama orang yang udah beberapa tahun saya idamkan.
Jam di kamar saya tunjukkan waktu 12:30 malam. Kudengarkan keadaan di luar kamar udah terlihat sepi. Tak terdengar suara apa saja. TV di ruangan keluarga juga dimatikan Bi Inah lebih kurang jam 11 barusan. Bi Inah merupakan orang yang paling akhir menonton TV selesai acara Srimulat sebagai acara kesukaan Bi Inah. Untuk pelajari kondisi, saya keluar berpura-pura berangkat ke kamar mandi. sesudah betul-betul sepi, saya pelan-pelan masuk ke kamar Mbak Iin.
Lampu di kamar Mbak Iin remang-remang. Mbak Iin tidur celentang dengan kenakan daster tipis yang lebih mempercantik lekuk badan Mbak Iin. Badan Mbak Iin yang imut tetapi padat berisi, tampak nampak prima dibalut daster itu. Dengan tidak sabar saya rengkuh badan Mbak Iin yang lagi terlentang laksana fundamen yang tengah tunggu pesawatnya datang.
Mbak Iin saya peluk cuman tersenyum sekalian berbisik, "Sudah tak sabar ya..?"
"Ya Mbak, hati waktu kok jalan pelaan sekali.."
Link Grup Bajaklaut:
Saya cium belakang telinganya yang imut serta ranum, selanjutnya kecupan saya berganti ke pipinya serta pada akhirnya ke bibirnya yang imut serta ranum. Ke-2 tangan Mbak Iin dekap kuat di leher saya. Tangan saya yang kiri saya taruh di bawah kepala Mbak Iin untuk merengkuhnya. Sementara itu tangan kanan saya pakai untuk membelai dan memutari seputar susunya. Serta dengan perlahan-lahan serta halus, telapak tangan saya pakai buat meremas-remas lingkaran luar payudaranya, dan nyatanya Mbak Iin telah tidak pakai BH kembali.
Erangan-erangan halus Mbak Iin mulai keluar bibirnya, sedang ke-2 kakinya bergerak pertanda birahinya mulai muncul. Remasan-remasan tanganku di tentang susunya memperoleh reaksi balasan yang lumayan baik, karena kekenyalan susu Mbak Iin terlihat semakin. Tangan kanan saya geserkan ke bawah, sesaat menyeka perutnya, berubah ke pusarnya, serta selanjutnya saya pakai buat menyeka kewanitaannya. Nyatanya Mbak Iin pun sudah tak menggunakan CD, maka dari itu kemaluannya yang bundar dan mononjol, dan kehalusan rambut kemaluannya bisa saya alami di luar dasternya.
Ke-2 kakinya makin melebar, berikan peluang selebar-luasnya tangan saya untuk membelai-belai kewanitaannya. Kecupan saya sekejap tiba di bibirnya, setelah itu saya alihkan turun ke lehernya, ke belakang telinganya, serta pada akhirnya turun ke bawah, melintasi sela di bukit kembarnya. Saya ciumi lingkaran luar bukit kembarnya, sebelumnya lantas menyiumi puting susunya yang telah mengacungkan. Saat lidah saya menyium hingga sampai ke putingnya, napas Mbak Iin nampak mencicil, tunjukkan kelegaan.
"Uuuccghh.. Allvii..!"
Tali daster yang menggantung di bahunya, saya pelorotkan maka dari itu menyembullah ke-2 bukit kembarnya yang kenyal, dengan ke-2 putingnya yang telah menunjuk dan tegang. Saya ciumi lagi ke-2 bukit kembarnya, serta saya jilati putingnya dengan lidah. Sementara ke-2 jemari dari tangan kanan saya secara bertepatan membelai-belai ke-2 selangkangannya, yang kadangkala disertai dengan usapan kemaluan luarnya dengan telapak tangan kanan saya. Belaian ini berikan kehangatan di bibir kewanitaannya, selainnya buat mempertingkat rasa ingin tahu lubang senggamanya.
Jemari tengah saya pakai untuk perabotai-belai bibir luar kemaluannya yang sudah basah. Saya seka klitorisnya secara lembut dan lambat dengan memanfaatkan ujung jemari, membikin Mbak Iin lebih nikmati belaian halus klitorisnya. Bibir kewanitaannya bertambah merekah serta kian basah.
Lidahku masih menari-nari di ke-2 putingnya yang makin keras, jilatan lidah saya berikan kesan yang kuat buat Mbak Iin. Bisa terbuktikan ia lebih kuat meremas rambut saya, gemuruh napasnya bertambah mengincar dan lenguhannya kian cepat.
Baca juga: Cerita Real Kehangatan Suami Istri Part 2
"Uuuccgghh.. Aaallvii.. uugghh.. eennaaggkk.."
Saya jilati ke-2 putingnya kanan serta kiri berganti-gantian, sekalian meremasi secara lembut tapi sedikit menghimpit ke-2 susunya dengan ke-2 tangan saya.
Selesai saya bahagia menciumi susunya, kecupan saya geser mengarah perutnya, saya jilati pusarnya, kembali Mbak Iin sedikit menggeliat, kemungkinan sebab kegelian. Kecupan terus saya geser arah bawah, ke pahanya, turun ke bawah betisnya, naik terus kembali ke atas pahanya, setelah itu kecupan saya tujukan ke rambut kemaluannya yang lebat. Mendapatkan kecupan di rambut kemaluannya, kembali Mbak Iin mengulet-gelinjang. Saya membuka bibir kemaluannya yang merekah, saya ciumi dan jilati tentang bibir kewanitaannya, terus lidah saya dioleskan ke klitorisnya, dan berganti-gantian saya gigit, kadangkala saya hirup klitorisnya.
Tiap sentuhan lidah saya menjilat pada klitorisnya, tangan Mbak Iin menjambak rambut saya. Kepalanya menggeleng-geleng, dengan dada yang dibusungkan, ke-2 kakinya dekap kuat leher saya, serta kicaunya bertambah tak karuan, "Uuuccgghh.. Aaallvvii.. uughh.. ggeellii.. uuff.. ggeellii.. seekkaallii.."
Cairan yang keluar kemaluannya makin banyak, berbau ciri khas lubang senggamanya bertambah kuat menusuk. Rintihan, lenguhan yang keluar mulut Mbak Iin bertambah kacau-balau. Beberapa gerakan badan, kaki dan gelengan-gelengan kepala Mbak Iin kian kuat. Dadanya mendadak dibusungkan, ke-2 kakinya tegang serta menjepit kepala saya. Saya memahami jika sekarang ini beberapa detik orgasme bakal selekasnya menyerang Mbak Iin.
NADA4D SITUS PALING GACOR 2022
Cerita Dewasa Mbak Linda Yang Suka Mani - Untuk memberinya tambahan kesan pada Mbak Iin, jadi ke-2 putingnya saya usap-usap dengan ke-2 jemari tangan, dengan mulut masih tetap mengisap serta menghirup klitorisnya, jadi mendadak,
"Aaauughh.. Aallvvii aakk.. kkuu.. kkeelluuarr.. Aaacchh..!"
Saya selalu menghirup klitorisnya. Serta dengan napas masih tersengal-sengal, Mbak Iin bangun serta duduk.
"Marilah Alvi.., bergantian kamu tidur saja celentang..!" kata Mbak Iin sembari menidurkan saya terlentang.
Bergantian Mbak Iin tertelungkup dari sisi saya. Tangannya yang halus sudah memulai mengelus-elus tangkai kemaluan saya yang sudah tegang. Mulutnya yang imut mencium bibir, turun terus ke puting. Saya terasa sedikit kegelian waktu di cium puting saya. Mulutnya turun terus mencium pusar, dan pada akhirnya saya alami ada rasa hangat, basah dan sedikit sedotan udah merembet di rudal saya. Rupanya Mbak Iin mulai mengocak dan mengulum kejantanan saya. Mbak Iin mengulumnya dengan penuh hasrat. Matanya terpejam namun kepalanya naik-turun buat mengocak rudal saya. Narasi Ngentot Dengan Janda Liar
Kepala kemaluan saya dijilatinya dengan lidah. Struktur lidah yang halus namun sedikit kasar, membikin seperti ujung jemari kaki saya berasa ada getaran listrik yang merambat di semua kepala. Jilatan lidah di kepala rudal benar-benar sangat nikmat. Saluran listrik tanpa henti merembet di sekujur badan saya. Kepala Mbak Iin yang turun naik mengocak kejantanan saya yang saya tolong pegangi dengan ke-2 tangan.
Kocokannya makin lama makin kuat, serta hisapan mulutnya seolah meremas-remas semuanya tangkai keperkasaan saya. Seluruhnya pori-pori badan saya seperti bergetar dan bergolak. Getaran-getaran yang menyebar dari ujung kaki serta dari ujung rambut kepala, seolah mengucur serta berhimpun tuju satu titik, ialah ke rudal keperkasaan saya.
Getaran-getaran itu tambah top, selanjutnya kemaluan saya jadi seakan tanggul yang mencegah air luapan. Semakin lama pertahanan kemaluanku seperti bobol, dan mendadak saya menjerit.